Rabu, 08 Oktober 2014

Happyyyyyy



Hari ini , hari yang sangaaattt membahagiakan bagiku. Hari ini, aku bertemu dengan F berkali kali. Tadi waktu dia lewat depan kelasku, waktu dia masuk kelasku, waktu aku kekelasnya, waktu dia di depan kelas, dan waktu di ruang guru. I’m really happy today, hoho. Tapi, seperti yang sudah sudah, dia tidak memperdulikanku karena dia tidak mengenalku. Itu salahku sendiri kenapa aku tidak mau lebih mengenalnya.
Aku pernah sekali mengirim pesan padanya dengan alasan salah kirim. Padahal, itu hanya modusku untuk mencoba mengenalnya. Tapi hanya sampai disitu, percakapan kita tidak berarti. Dan karena percakapan standart itulah aku sudah tidak mau mencoba mengirim pesan padanya lagi, walaupun sebenarnya sangat ingin.
Aku harap, besok dan hari hari selanjutnya aku lebih sering bertemu dengannya dan semoga ada peningkatan yaitu dia dapat mengenalku. Amiin .
                Oh ya, di postinganku yang kemarin, aku belum menjelaskan kenapa aku begitu menyukainya. Alasan pertama, dia ganteng, putih. Wajarlah ya, kalau perempuan menyukai pria yang menjadi pertimbangan awal adalah dari fisik. Kedua, dia lucu, baik dan easygoing, dia sangat humoris dan baik itulah kenapa dia easygoing. Ketiga, dia berprestasi dalam olahraga(untuk olahraga apa, aku tidak bias member tau. Takut terlalu banyak yang tau kalo aku suka sama F). Dia merupakan atlit, dia sering menjuari berbagai pertandingan, sering di kontrak untuk luar kota, dan sering masuk Koran. Dan masih banyak alasan lain kenapa aku begitu menyukainya.

Selasa, 07 Oktober 2014

apa yang harus ku lakukan?



Rasanya ingin menangis, sangat sangat ingin menangis. Aku mencintai seseorang (F) yang  dimana dia tidak mengenalku. Aku mencintainya sejak awal masuk sma. Namun, perasaan itu menghilang sekejap ketika aku mengenal orang lain berinisial J dan mulai tertarik dengan orang itu. Hingga di suatu ketika aku mulai lelah menunggu kepastian dari J, hubungan kita hanya berstatus brother sister zone. Aku muak, lelah dan bahkan aku di fitnah merebut J dari pacarnya. Padahal, mereka tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.
Mulai di kelas XI, aku mulai melupakan J, aku mulai menyukai F(lagi), apalagi setelah aku tau rumahnya pindah dekat daerah rumahku, jadi aku dapat sering bertemu dengan dia. entah ini hanya pelampiasan atau apa, aku tak tau, tapi perasaan ini terus bertahan sampai sekarang kelas XII. Namun, rasa suka ku ini belum tersampaikan. Aku takut, malu, dan belum siap untuk mengungkapkannya. Bahkan, sampai sekarang aku belum berani mencoba mengenalnya. Selain karena aku malu karena dia Beken, aku tau bahwa dia telah memiliki kekasih.
Aku belum memiliki keberanian untuk lebih dekat dengannya, yang aku lakukan hanya, menunggunya di depan kelas saat dia berangkat sekolah, melihatnya saat istirahat, dan menunggunya saat pulang agar aku bias melihatnya. Hal itu terus kulakukan setiap hari. Bosan? Ya. Lelah? Ya. Sedih? Pasti. Tapi, aku bisa apa? Aku terlalu gengsi dan takut untuk melakukan hal hal yang di lakukan perempuan untuk mendekati lelaki yang ia suka. Aku tak tau perasaan ku akan terus tak tersampaikan atau mungkin Allah punya kejaiban..
Dear F, semoga kamu baca ini dan kamu tau perasaanku :’)